0 komentar:

artikel kesehatan

0 komentar:

Data Pribadi


Tan Fonny
 Makassar 14 Juli 1969
Kantor RS KEPOLISIAN BHAYANGKARA  Jl. Letjend Pol. M. Oudang No. 63
Praktek Senin s/d Sabtu  Pkl : 08.00-12.00
Telp (0411) 872649 MAKASSAR
Rumah Jl. Lombok No. 50
Telp (0411) 316963 MAKASSAR

0 komentar:

Tips Mencegah Macam Macam Penyakit Gigi Dan Mulut





Perlu diketahui bahwa penyakit yang menyerang gigi dan mulut adalah terbesar di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Begitu banyaknya orang yang terserang macam macam penyakit gigi dan mulut ini berarti menandakan banyak orang yang tidak bisa memelihara kesehatan gigi dan mulutnya.Penyakit gigi banyak berawal dari plak yang membuat gigi berlubang. Gigi yang sudah rusak akan menjadi tempat bersarangnya kuman. Kuman tersebut akan menggeroti gigi, gusi dan mulut setiap waktu, terutama pada tidur di malam hari.

Kita cukup beruntung bahwa gigi berlubang ternyata bisa dicegah dengan cara mudah dan menyenangkan berikut ini tips mencegah macam macam penyakit gigi dan mulut, di antaranya yaitu :

1. Kebiasaan Menyikat Gigi 
  • Pagi hari setelah makan, malam hari sebelum tidur ( 2x sehari) 
Tidak bisa dipungkiri bahwa kebiasaan rajin menyikat adalah kebiasaan yang sangat bagus dalam mencegah macam macam penyakit gigi dan mulut. Berapa kali Anda seharusnya menyikat gigi Anda ?Anda harus sikat gigit minimal 2 kali sehari, pada pagi hari dan menjelang tidur malam.Akan lebih baik bila Anda sikat gigi lebih dari 2 kali.Pada waktu-waktu khusus Anda harus sikat gigi secara rutin, bangun tidur, setelah sarapan, setelah makan siang, setelah makan malam, setelah memakan dan meminum yang manis-manis. Perlu diingat bahwa menyikat gigi setelah makan dan minum yang benar adalah di atas 15 menit jika kurang akan berdampak buruk bagi gigi. Tunggulah setidak 15 menit agar kadar asam dalam gigi normal kemudian baru sikat gigi.
Dalam membangun kebiasaan rajin sikat gigi dapat Anda terapkan pada anak Anda. Sewaktu dia masih balita ajarkanlah padanya cara menyikat gigi yang benar dan manfaat dari sikat gigi bagi dirinya, dengan begitu ketika dia remaja dan dewasa kebiasaan sikat gigi menjadi hal yang alami. Bagi Anda yang masih saja malas sikat gigi saatnya bagi Anda untuk merubahnya. Biasakan sikat gigi minimal 2 kali sehari demi gigi yang putih dan bebas dari penyakit gigi dan gusi.

2. Flossing gigi.
Mungkin bagi Anda ada yang baru tahu istilah flossing gigi. Flossing gigi merupakan cara membersihkan sela-sela gigi dari sisa makanan dan kotoran dengan menggunakan benang khusus yang disebut dengan dental floss (benang gigi). Sampah di rumah yang tidak segera dibuang akan menyebabkan bau tidak sedap dan muncul berbagai penyakit, hal itu berlaku sama dengan gigi Anda maksudnya sisa-sisa makanan yang masih menempel di sela gigi harus segera dibuang jika tidak maka napas Anda akan bau dan muncul macam macam penyakit gigi dan mulut.
Ada sebagian orang yang masih heran walaupun dia sudah sikat gigi 2 kali sehari namun giginya tetap saja kuning dan bau. Bagi yang mengalami hal ini maka floss gigi dapat menjadi alternatif. Cara flossing gigi sangat mudah yaitu ambil benang gigi sekitar 30 cm kemudian taruh di sela-sela gigi kemudian tarik secara perlahan.Jangan terlalu keras dan kuat dalam menarik benang gigi karena bisa melukai gusi Anda dan bisa mengakibatkan gigi goyah. Anjurannya lakukan kontrol pada gigi setiap 6 bulan sekali.

3. Konsumsi makanan bernutrisi.
Pola makan sehat adalah memakan makanan yang bernutisi sesuai dengan kebutuhan tubuh.Gigi dan mulut adalah bagian dari tubuh yang membutuhkan nutrisi seperti halnya organ tubuh lainnya seperti mata, kulit dan rambut. Ada beberapa makanan yang nutrisinya baik untuk gigi, yaitu 
 
Kacang-kacangan. Kandungan kalsium dan fosfor yang tinggi pada kacang-kacangan dapat membantu gigi agar lebih kuat karena akan menghilangkan karies gigi. Bila Anda memakan kacang-kacang dengan ukuran yang cukup maka akan mengurangi asam dari bakteri di mulut. Kalsium akan membentuk lapisan email gigi. 

Buah dan Sayuran. Senang memakan buah dan sayuran kebiasaan yang baik bagi gigi dan mulut Anda. kadar serat yang tinggi pada buah dan sayuran akan merangsang mulut mengunyah lebih banyak, hal itu membuat air semakin banyak pola. Air liur sangat penting bagi kesehatan rongga mulut. Vitamin-vitamin dan protein yang ada pada buah dan sayuran akan membuat gigi dan mulut tetap sehat karena disuplai nutrisi yang cukup.

Susu. Tidak ada yang meragukan kandungan kalsium pada susu. Tanpa kalsium maka gigi akan menjadi lubang dan rapuh. Nah biasakan diri Anda meminum setidaknya 1 gelas susu setiap hari untuk menjaga kondisi gigi Anda dalam keadaan sehat.
Makanan berprotein tinggi.Protein yang tinggiakan membuat gusi dan mulut Anda tetap terjaga kesehatannya.Anda dapat memperoleh protein yang tinggi dari daging sapi, daging ayam, ikan dan telur rebus.

Itulah tips mencegah macam macam penyakit gigi dan mulut. Lakukanlah tips diatas secara rutin agar mendapatkan hasil yang dinginkan, yaitu gigi putih, sehat dan bebas dari bau mulut.

0 komentar:

Stomactitis.


Defenisi
 Stomatitis pada mulut atau canker sores ulkus afiosa,adalah suatu luka terbuka pada mulut yang menimbulkan rasa nyeri terutama pada saat mulut digerakkan. Sariawan umumnya terjadi pada wanita 10-40 tahun.Sariawan yang kecil sering muncul dalam satu kelompok 2-3 luka terbuka, biasanya akan menghilang dengan sendirinya dan tidak meninggalkan jaringan parut. Sariawan yang lebih besar, jarang terjadi,bentuknya tidak teratur, memerlukan waktu beberapa minggu untuk mengalami penyembuhan dan serig meningalkan jaringan parut.

Penyebab :
  Penyebab pasti terjadinya sariawan (canker sore) masih belum jelas. Kombinasi berbagai faktor dapat berkontribusi menjadi penyebab terjadinya sariawan. 

Faktor-faktor pemicu timbulnya sariawan (canker sore) : 
  • Trauma pada mulut, seperti menyikat gigi yang terlalu keras, pipi atau bibir yang tergigit, makanan pedas atau asam.
  • Pasta gigi atau obat kumur yang mengandung larutan  sodium lauryl sulfate.
  • Sensitivitas terhadap makanan tertentu, misalnya cokelat, kopi, telur, kacang, keju, atau makanan asam lainnya. 
  • Kekurangan vitamin B-12, zink, asam folat,atau zat besi.
  • Adanya reaksi alergi terhadap bakteri tertentu di mulut.
  • Helicobacter pylori, bakteri yang menyebabkan ulkus peptikum.
  • Perubahan hormonal saat menstruasi.
  • Stress psikis.

Gejala 
Kebanyakan sariawan (canker sore) berbentuk bulat atau oval dengan bagian tengah yang berwarna putih atau kuning dan tepi yang merah. Lesi ini terbentuk di dalam mulut, bisa pada pipi, bibir, di bawah lidah, pada dasar gusi, atau pada langit-langit lunak mulut (pallatum molle).
Gejala utama yang dirasakan rasa nyeri yang berlangsung selama 4-10 hari. Nyeri akan bertambah buruk bila lidah menyentuh sariawan atau jika penderita makan makanan yang pedas atau panas. 

Sariawan yang berat, dapat menyebabkan demam, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, dan rasa letih dan lesu. Sariawan dapat terjadi berulang mungkin satu sampai beberapa kali dalam setahun.

Diagnosa  
Diagnosis ditegakkan berdasarkan ditemukannya luka sariawan dan nyeri yang dirasakan penderita. Sariawan tampak sebagai bintik bulat putih dan tepi berwarna merah. Hampir selalu terbentuk di jaringan longgar dan lunak terutama di bibir atau pipi sebelah dalam, lidah atau langit-langit lunak mulut, dan kadang di tenggorokan.

Pencegahan  
Sariawan (canker sore) bisa sering terjadi, tetapi kita dapat mencoba mengurangi kemunculannya dengan dengan beberapa cara sebagai berikut :
  
  • Perhatikan apa yang kita makan. Cobalah untuk menghindari makanan yang dapat mengiritasi mulut, seperti makanan yang pedas,asin, asam. Dan hindari makan makanan yang dapat menimbulkan alergi.
  • Pilih makanan yang sehat untuk mencegah kekeurangan zat gizi tertentu. Perbanyak mengkonsumsi buah dan sayuran.
  • Hindari mengunyah dan berbicara dalam waktu bersamaan, karena dapat meninggalkan trauma ringan pada mulut. 
  • Jaga kebersihan mulut. Biasakan untuk menyikat gigi setelah makan dan membersihkan gigi dengan benang dapat sehari dapat membantu mulut tetap bersih. Gunakan sikat gigi yang halus untuk mencegah terjadinya iritasi pada jaringan lunak mulut. Hindari pasta gigi dan obat kumur yang mengandung sodium lauryl sulfat.
  • Lindungi mulut dari alat gigi yang tajam, seperti kawat gigi, atau gigi palsu
  • Kurangi stress psikis.  







0 komentar:

Gingivitis


Macam macam penyakit gigi dan mulut selanjutnya adalah dagingivitis atau gusi bengkak adalah reaksi dari plak yang terlalu lama tidak dibersihkan. Keadaan ini sebenarnya tidak berbahaya bila langsung diambil tindakan yang tepat dengan cara mengunjungi dokter gigi. Tapi kalau dibiarkan, hal ini akan sangat membahayakan kesehatan lebih lanjut.

Penyebab 
 Hampir selalu terjadi akibat penggosokan dan flossing gigi sehingga plak tetap ada pada gigi. Plak merupakan suatu lapisan yang terutama terdiri dari bakteri. Jika plak tetap mherpetik akut elekat pada gigi selama 72 jam maka akan mengeras dan membentuk karang gigi(kalkulus). Plak merupakan faktor utama dari gingivitis.
Faktor lainnya : Kehamilan, Pubertas, Pil KB.
Kekurangan vitamin C bisa menyebabkan gingivitis, dimana gusi  meradang dan berdarah.Kekurangan niasin (pellagra) juga bisa menyebabkan peradangan dan perdarahan gusi, serta mempermudah terjadinya infeksi pada mulut.

Macam dan bentuk Gingivitis:
  1. Gingivitis deskuamativa merupakan suatu keadaan yang paling sering ditemukan pada wanita pasca menopause. Lapisan gusi paling luar terpisah dari jaringan dibawahnya. Gusi menjadi sangat longgar sehingga lapisan terluarnya bisa digerakkan dengan kapas lidi.
  2. Pada perikoronitis, yang membengkak adalah gusi  pada sebuah gigi yang belum kelar seluruhnya. Cairan potongan makanan dan bakteri bisa tertangkap dalam gusi yang menutupi gigi.
  3. Gingivosimatitis herpetik akut, merupakan infeksi virus pada gusi dan bagian dan bagian mulut lainnyayang menimbulkan ras nyeri. Gusi tampak berwarna merah terang dan terdapat luka terbuka yang berwarna putih atau kuning dalam mulut.
  4. Gingivitis pada leukimia merupakan tanda awal dari leukimia yang terjadi pada sekitar 25% penderita anak-anak.Penyusupan (infiltrasi) sel-sel leukimia ke dalam gusi menyebabkan gingivitis dan berkurangnya kemampuan untuk melawan infeksi akan semakin memperburuk keadaan gusi.Gusi tampak merah dan mudah berdarah.Perdarahan seringkali berlanjut sampai beberapa menit lebih karena pada penderita, darah tidak membeku secra normal. 
Diagnosa 
Ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Gusi yang meradang tampak merah,membengkak, meradang.

Pengobatan
Kondisi medis yang menyebabkan atau memperburuk gingivitis harus diatasi. Jika penyebanya adalah obat-obatan, maka pertumbuhan gusi yang berlebihan harus diangkat melalui pembedahan.

Jika terjadi kekurangan vitamin C dan niasin, maka diperlukan untuk mengkonsumsi banyak vitamin terutama dari buah dan sayuran.

Gingivostomatitis herpetik akut biasanya membaik tanpa pengobatan dalam waktu 2 minggu. Bisa diberikan obat kumur anestetik untuk mengurangi rasa tidak nyaman ketika penderita makan dan minum.

Pada gingivitis deskuamativa diberikan terapi suluh hormon. Pilih pengobatan lainnya adalah tablet kortikosteroid atau salep korikosteroid yang dioleskan langsung ke gusi.

Untuk mencegah terjadinya pendarahan pada leukimia, sebaiknya penderita membersihkan giginya tidak dengan sikat gigi, tetapi menggunakan bantalan tau busa. Obat kumur chlorhexidine bisa diberikan untuk mengendalikan plak dan mencegah infeksi mulut.

Pada perikoronitas, sisa makanan dan bakteri dibawah lipatan gusi dibersihkan oleh Dokter gigi. Jika rontgen menunjukkan gigi geraham bawah tidak mungkin tumbuh secara sempurna, maka sebaiknya gigi geraham bawah dicabut.

Untuk pengobatan infeksi akut, yang tanpa komplikasi dapat diberikan antibiotik seperti Erythomycin, Doxycycline, Clindamycin, Minocyline.

Penggunaan antiseptik kumur seperti chlorhexidine dapat membantu mengurangi jumlah kuman dalam mulut.

Bila nyeri dirasakan sangat mengganggu maka dapat diberikan pereda nyeri seperti Paracetamol dan Ibuprofen.  


0 komentar:

Masalah Kesehatan Gigi & Penyakit pada Rongga Mulut



Karies Gigi (Dental Caries) adalahsebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi. Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, penanggalan gigi, infeksi, berbagai kasus berbahaya, dan bahkan kematian. Penyakit ini telah dikenal sejak masa lalu, berbagai bukti telah menunjukkan bahwa penyakit ini telah dikenal sejak zaman perunggu, zaman besi, dan zaman pertengahan.Peningkatan prevalensi karies banyak dipengaruhi perubahan dari pola makan. Kini, karies gigi telah menjadi penyakit yang tersebar di seluruh dunia.

Beberapa macam dan bentuk Karies:
  • Karies dini/lesi putih/karies email tanpa kavitas adalah karies yang pertama kali terlihat secara klinik
  • Karies mencapai dentin dengan kavitas
  • Karies pada semen/Karies pada akar gigi
Tanda Morfologi: Lubang gigi disebabkan oleh beberapa tipe dari bakteri penghasil asam yang dapat merusak karena reaksi fermentasi karbohidrat termasuk sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Asam yang diproduksi tersebut mempengaruhi mineral gigi sehingga menjadi sensitif pada pH rendah. Sebuah gigi akan mengalami demineralisasi dan remineralisasi. Ketika pH turun menjadi di bawah 5,5, proses demineralisasi menjadi lebih cepat dari remineralisasi. Hal ini menyebabkan lebih banyak mineral gigi yang luluh dan membuat lubang pada gigi.





Karang gigi atau "kalkulus gigi" terbuat dari plak dan zat kapur yang berada di air liur. Plak sendiri terdiri dari lapisan bening di gigi ( perikel ) dan kuman. Di dalam mulut kita terdapat lebih dari 350 jenis kuman yang dapat menyebabkan karies. Jika di gigi atau sela-sela gigi terdapat banyak makanan yang tidak di bersihkan maka kuman akan mencerna makanan tersebut, lama-kelamaan akan menyebabkan karang gigi. Salah satu efek samping yang ditimbulkan karang gigi adalah bau mulut karena plak bercampur dengan sisa makanan yang tidak tersapu bersih saat menggosok gigi sehingga terjadilah pembusukan, tulis drg.Mira. Selain itu, penekanan yang terus-menerus akibat karang gigi pada jaringan lunak gusi di sekitar leher gigi juga akan mengakibatkan iritasi dan peradangan. Jika berlangsung lama, maka akan mengakibatkan pembusukan pada jaringan tersebut dan menimbulkan jaringan rusak (granulasi).

Peradangan di area gigi depan atas bisa menimbulkan efek pada daerah mata. Jika area alis dan atas kelopak mata ditekan akan terasa sakit sehingga mata cepat lelah dan pegal. Apalagi jika Anda setiap hari beraktivitas dengan komputer.Sementara jika karang banyak dijumpai di gigi geraham atas, dapat menyebabkan pegal pada daerah leher dan tengkuk, serta pegal pada bahu bila karang pada geraham bawah. Namun tak perlu khawatir karena karang gigi bisa dihilangkan dengan calculectomy dan curettage oleh dokter gigi. Karang gigi dan granulasi yang dapat mengganggu kesehatan sistemik bagian tubuh lain akan dibuang. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kondisi gigi dalam keadaan bersih, menghilangkan plak smaksimal mungkin, membiasakan diri minum air putih atau berkumur usai mengonsumsi makanan yang mudah melekat, apalagi makanan yang bersifat manis








Gigi Impaksi/ Dentoalveolar adalah gigi yang mengalami kesukaran, kegagalan erupsi yang disebabkan oleh malposisi, kekurangan tempat atau dihalang-halangi oleh gigi lain, tertutup tulangyang tebal dan/ atau jaringan lunak di sekitarnya.
Tanda-tanda Morfologi: Keluhan-keluhan atau komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh gigi impaksi diantaranya : Inflamasi,rasa sakit, terbentuknya kista, infeksi perikoronal,abses,osteomilitis.


Kista Rongga Mulut adalah kista yang terdapat pada rongga mulut baik kista odontogenik maupun non odontogenik.

Atrisi, Abrasi, Erosi adalah Ausnya jaringan keras pada gigi yang disebabkan oleh karena fungsi yang kurang baik, karena kebiasaan jelek atau karena asam.Patofisiologi :
  •  Cacat pada jaringan gigi keras gigi di tempat-tempat yang berfungsi
  • Cacat jaringan gigi bergantung pada lokasi, arah kebiasaan penyebabnya, bisa disertai hipersensitif
  • Cacat pada email karena bahan kimia. 
Gejala : Kadang disertai rasa ngilu oleh karena hipersensitif dentin.

Resorbsi external dan Resorbsi Internal adalah jaringan keras gigi karena sebab patologik dan iatrogenik.Patologi : 

  • Jaringan gigi hilang karena sebab patologik, karena peningkatan aktivitas osteoklast di jaringan sekitarnya.
  • Hilangnya jaringan gigi dari dalam karena adanya pemicu, sehingga terbentuk osteoklast dalam jaringan pulpa.
Perubahan warna eksterna adalah endapan yang terjadi pada dataran luar gigi disebabkan oleh berbagi faktor. Macam dan bentuk : Perubahan  warna gigi akibat logam dan senyawanya,
perubahan warna gigi akibat mengunyah pinang dan tembakau atau akibat minuman. 




0 komentar: